Tuesday, January 14, 2014

Pohon Masalah Kecamatan Nguntoronadi, 2013


Isu permasalahan utama Kecamatan Nguntoronadi adalah Kondisi Perekonomian Nguntoronadi yang Cenderung Menurun. Kondisi tersebut diakibatkan oleh input lima input dasar yaitu sulitnya akses permodalan, kualitas SDM yang rendah, minimnya peran organisasi dalam melakukan controling serta evaluasi pelatihan dan program yang sudah diberikan kepada masyarakat, sistem transportasi yang tidak terintegrasi, penggunaan lahan perkotaan yang tidak mendukung fungsi distribusi perkotaan.

Input permasalahan dasar tersebut menyebabkan sebab akibat pada output sehingga bermuara pada tiga output besar yaitu yang pertama adalah terjadinya fenomena brain drain dimana penduduk yang tersisa di Kecamatan Nguntoronadi hanyalah penduduk non produktif serta berkualitas rendah. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya lapangan kerja dan tingkat migrasi keluar yang tinggi. Kedua, penduduk tidak dapat mengembangkan usahanya yang disebabkan minimnya pendapatan penduduk yang ada serta sulitnya akses modal. Ketiga, pusat pemukiman yang belum mampu melayani seluruh wilayah, hal tersebut terjadi ketika pada kondisi eksisting yang ada pusat kota Nguntoronadi tidak berfungsi sebagaimana mestinya yaitu sebagai pusat distribusi. Ketiga output tersebut yang kemudian mengerucut pada isu permasalah utama di Kecamatan Nguntoronadi yaitu terjadinya penurunan kondisi ekonomi yang ada di Nguntoronadi.

Isu permasalahan tersebut adalah fokus utama dalam perencanaan Kecamatan Nguntoronadi secara problem based. Penyusunan konsep, tujuan dan sasaran, serta strategi yang akan dilakukan haruslah menyelesaikan isu utama terjadinya yaitu penurunan kondisi ekonomi yang ada di Nguntoronadi. Untuk menyelesaikan isu permasalahan tersebut, berdasarkan analisis SWOT yang sudah dilakukan sebelumnya terdapat beberapa peluang dan potensi wilayah Nguntoronadi yang bisa menjadi modal awal dalam pengembangan wilayah Nguntoronadi. Terdapat home industry yang memiliki perkembangannya progresif serta terdapat Desa Semin yang memiliki budidaya buah naga yang sudah dapat dikatakan berhasil. Kedua potensi tersebut dapat dikaitkan dengan peluang yang dimiliki Nguntoronadi, seperti letak Nguntoronadi yang strategis karena berada di jalur arteri serta letaknya di antara kecamatan-kecamatan yang terbilang maju seperti Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, Baturetno, dan Tirtomoyo.

No comments:

Post a Comment