Setiap wilayah di Indonesia memiliki potensi dan juga kendala. Potensi ini mampu memberikan keuntungan untuk wilayah tersebut berupa uang yang dapat dimasukkan kedalam PDRB dan mampu membangun wilayah tersebut. Jikalau ada hal positif maka terdapat pula hal negatif dalam wilaya tersebut. Namun hal negatif itu dapat menjadi hal positif bila dapat dikendalikan
Seperti yang telah dibahas pada postingan sebelumnya bahwa Kecamatan Nguntoronadi memiliki potensi yang dapat dikembangkan dan terdapat pula kendala yang dapat menghambat berkembangnya potensi ini. Potensi dan kendala ini bisa berupa berbagai hal. Potensi mampu memberikan pemasukan kepada wilayah tersebut sedangkan kendala mampu menghabat berkembangnya potensi tersebut. Kecamatan Nguntoronadi sendiri memiliki kendala yang cukup besar dan kompleks. Permasalahan ini saling berkaitan satu sama lainnya. Terdapat beberapa masalah seperti potensi banjir dan tanah longsor mengingat kecamatan ini bersebalahan dengan Waduk Gajah Mungkur, dilalui sungai dan berupa perbukitan karst.
Adanya potensi banjir dan tanah longsor ini akan mempengaruhi perencanaannya. selain adanya potensi bencana alam, terdapat pula kendala rendahnya kualitas SDM dan buruknya aksesibilitas yang ada di kecamatan ini. kualitas SDM yang rendah ini dilihat dari rendahnya pendapatan penduduk, pekerjaan penduduk yang dominan disektor informal, dan rendahnya tingkat kelulusan sekolah. pada peta kepadatan penduduk dapat terlihat pendapatan penduduk di Kecamatan Nguntoronadi kurang masih didominasi dibawah Rp500.000,00. Akses yang buruk ini dapat dilihat berupa fisik jaringan jalan yang buruk serta terdapatnya beberapa desa di kecamatan ini yang susah dijangkau seperti Desa Semin. Untuk mencapai Desa Semin susah sebab sangat minimnya transportasi umum, buruknya kondisi jalan serta lokasi yang berada di Bukir Karst dan memiliki kelerengan yang cukup tinggi.
Seperti yang telah dibahas pada postingan sebelumnya bahwa Kecamatan Nguntoronadi memiliki potensi yang dapat dikembangkan dan terdapat pula kendala yang dapat menghambat berkembangnya potensi ini. Potensi dan kendala ini bisa berupa berbagai hal. Potensi mampu memberikan pemasukan kepada wilayah tersebut sedangkan kendala mampu menghabat berkembangnya potensi tersebut. Kecamatan Nguntoronadi sendiri memiliki kendala yang cukup besar dan kompleks. Permasalahan ini saling berkaitan satu sama lainnya. Terdapat beberapa masalah seperti potensi banjir dan tanah longsor mengingat kecamatan ini bersebalahan dengan Waduk Gajah Mungkur, dilalui sungai dan berupa perbukitan karst.
Peta Potensi Banjir
Peta Potensi Tanah Longsor
Adanya potensi banjir dan tanah longsor ini akan mempengaruhi perencanaannya. selain adanya potensi bencana alam, terdapat pula kendala rendahnya kualitas SDM dan buruknya aksesibilitas yang ada di kecamatan ini. kualitas SDM yang rendah ini dilihat dari rendahnya pendapatan penduduk, pekerjaan penduduk yang dominan disektor informal, dan rendahnya tingkat kelulusan sekolah. pada peta kepadatan penduduk dapat terlihat pendapatan penduduk di Kecamatan Nguntoronadi kurang masih didominasi dibawah Rp500.000,00. Akses yang buruk ini dapat dilihat berupa fisik jaringan jalan yang buruk serta terdapatnya beberapa desa di kecamatan ini yang susah dijangkau seperti Desa Semin. Untuk mencapai Desa Semin susah sebab sangat minimnya transportasi umum, buruknya kondisi jalan serta lokasi yang berada di Bukir Karst dan memiliki kelerengan yang cukup tinggi.
Peta Pendapatan Penduduk
Jaringan jalan Kecamatan Nguntoronadi
Selain permasalahan diatas, Kecamatan Nguntoronadi belum mampu untuk menjadi simpul bagi Kecamatan Ngadirojo, Kecamatan Baturetno, dan Kecamtan Tirtomoyo. Lecamatan Nguntoronadi merupakan simpul bagi akses utama terhadap ketiga kecamatan tersebut, Seharusnya Kecamatan ini mampu untuk berkembang karena simpul ini akan menyebabkan kecamatan ini dilalui oleh banyak kendaraan dan mampu memberikan efek secara tidak langsung berkembangnya kecamatan ini. Simpul ini dapat dilihat pada Peta Simpul Kecamatan Nguntoronadi.
Peta Simpul Kecamatn Nguntoronadi
Selain terdapat kendala. terdapat pula potensi ekonomi. Potensi yang berkembang di kecamatan ini berupa pertanian dan perdagangan dan jasa. Pertanian ini berupa pertanian palawija yang memiliki potensi terbesar di kecamatan ini. Sedangkan untuk perdagangan dan jasa merupakan sektor berkembang yang cukup menjanjikan. Sehingga alangkah baiknya untuk mengembangkan kedua sektor ini.
Peta Potensi Ekonomi
No comments:
Post a Comment